Budidaya cabai mudah dan hasil melimpah anti gagal

Pemanfaatan sisa lahan sempit di pekarang rumah kadang bingung akan di buat apa?

Tenang, banyak opsi yang bisa digunakan untuk membuat pekarangan menjadi lebih indah selain itu juga menguntungkan. Salah satunya menanami tanaman cabai

sumber : kompas.com

Cabai merupakan salah satu bumbu masakanan dapur yang pasti dibutuhkan, siapa yang tidak senang jika ketika membutuhkan cabai tinggal petik di pekarangan rumah?

Selain menambah estetika pekarangan dengan warna cabai yang merah merona juga menghemat pengeluaran bahwa bisa jadi menguntungkan jika hasil panen melimpah bukan?

Siapa saja dapat menanaman tanaman ini tanpa kesulitan berarti. Dengan metode yang tepat dan perawatan yang baik maka hasil  yang didapatkan juga sempurna. Mari berkebun dengan cara menyenangkan!

Lalu apa saya yang kiranya dibutuhkan untuk menanam cabai dirumah? Perlu siapkan tempat tanam, media tanam, serta benih dari tanaman cabai.

Berikut merupakan Langkah Langkah menanam tanaman cabai

  1. Rendam benih cabai selama 1 jam di dalam air hangat
  2. Siapkan tempat tanaman, gunakan bekas gelas air mineral yang telah diberikan lubang kecil sebanyak 4 lubang pada bagian bawah
  3. Masukkan media tanam menggunakan tanah humus, tanah humus merupakan tanah yang paling baik untuk menanam tanaman karena memilik kandungan nutrisi yang banyak di dibutuhkan oleh tanaman
  4. Selanjutnya benih yang telah direndam ditanam kedalam media tanam. Benih ditanam tidak terlalu dalam, hal tersebut guna memudahkan benih tanaman untuk cepat bertumbuh
  5. Setelah benih tertanam kemudian siram dengan sprayer agar kondisi media tanam tetap lembab
  6. Diamkan semaian cabai ditempat yang teduh. Ingat, jangan terkena sinar matahari langsung!
  7. Setelah benih tumbuh seperti kecambah, semaian tersebut dipindahkan ketempat yang terkena sinar matahari
  8. Setelah tanaman cabai berusia 3 minggu biasanya sudah keluar 3 daun pertama maka beri pupuk cair untuk pertumbuhan. Pupuk cair yang akan digunakan dilarutkan dalam air, kemudian aplikasikan media tanam. Takaran untuk pupuk cair biasanya akan tertera dikemasan pupuk. Lakukan pemupukan 3 kali seminggu hingga tanaman cabai pecah cabang, ditandai dengan jumlah daun yang cukup banyak dan sudah mulai keluar tunas bunga.
  9. Jika dirasa ingin pindah tanaman pada usia ini, tanaman cabai bisa dipindahkan di wadah yang lebih besar
  10. Kemudian ganti pupuk organic cair khusus untuk tanaman buah, hal ini untuk merangsang munculnya bunga pada tanaman cabai.
  11. Lakukan pemupukan rutin untuk tanaman cabai yang sehat dan berkembang dengan baik

Nah, bagaimana? Apakah kalian tertarik menanam tanaman cabai? Cukup mudah bukan untuk membudidayakan tanaman cabai tersebut? Mari berkebun, selain memanfaatkan pekarangan juga mendapatkan pengahasilan tambahan jika panennya melimpah bukan? Siapa takut untuk berkebun!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *